Selasa, 03 April 2012

nama "tomcat"

hai para pembaca sekalian :D dikarenakan maraknya "tomcat" aku jadi kepingin mem-posting tentang "tomcat".
oke, asal nama "tomcat". oh ya, sebelumnya aku mohon maaf nih karena ada...lumayan banyak copas-an
maklum, aku ga tau dari mana asalnya nama "tomcat" hehehe....
Berikut sedikit ulasan tentang monster kecil kita. TOMCAT

ngeri ya bung? wakakkaka binatang kecil imut-imut kayak semut ini lah yang membuat panik masyarakat RI akhir-akhir ini. Banyak yang bilan bahwa hewan ini menyengat, menggigit, dll, padahal hewa ini sama sekali tidak menyerang. "lalu kenpa kalau kena "tomcat" bisa gatel-gatel, bahkan iritasi?" ini di karenakan kita para manusia takut duluan lalu kita sering memencetnya atau "menabok"nya, nah...disini kesalahan kita, kenapa? karena didalam tubuh 'Tomcat" ini terdapat racun yang ada dilamnya. yah cukup itu aja yang dari diriku, berikut pembahasan dari para Expert.


Pakar Serangga: Tomcat tak Bermaksud Menyerang Manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar serangga dari Institut Pertanian Bogor, Dr Purnama Hidayat, menyatakan, serangan tomcat di sebuah apartemen di kota Surabaya beberapa waktu lalu, tidak sama dengan wabah ulat bulu.

Menurut dia, Tomcat cenderung terus ada di habitatnya, yaitu sawah. Makanan tomcat adalah serangga, misal wereng, sedangkan ulat bulu adalah daun. "Sehingga Tomcat ini mungkin lebih lokal," ujarnya.

Serangga Tomcat memiliki nama spesies Paederus fuscipes. Purnama menuturkan, Tomcat tertarik pada cahaya. Akibatnya mereka mendatangi apartemen tersebut.

"Habitatnya aslinya adalah areal persawahan. Kemungkinan sawah sudah panen, sehingga mereka mencari tempat lain. Yang perlu ditekankan tomcat tidak bermaksud menyerang," ujarnya.

Pihaknya meminta agar masyarakat tak perlu khawatir dengan serangga itu. Menurut dia, Tomcat tidak menggigit. Racun pederin pada cairan tubuhnya, hanya keluar bila hewan tersebut terjepit. Karena itu, Purnama menyarankan untuk menghindari kontak dengan Tomcat.

Apabila kontak jangan sampai menghancurkan tubuhnya. Cukup ditiup atau dialihkan ke tempat lain. Purnama juga menyarankan untuk memasang jebakan lampu, atau menggunakan insektisida. Penduduk juga disarankan memakai baju lengan panjang.

wah jadi sedikit OOT yah?, nah, ini ulasannya kenapa bisa disebut "tomcat"

JAKARTA, KOMPAS.com — Serangga tomcat belakangan menghebohkan masyarakat karena menyerang warga Surabaya. Korban serangan tomcat mengalami dermatitis, kulitnya seperti melepuh, mengeluarkan cairan, dan merasa gatal.

Di balik persoalan mencegah serangan, mengobati luka yang ditimbulkan, maupun apa penyebab munculnya serangga ini, ada hal lain yang cukup menarik, yakni soal nama. Mengapa diberi nama tomcat?

Guru Besar Ilmu Serangga dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Aunu Rauf, mengungkapkan bahwa serangga tomcat adalah serangga yang tak asing bagi masyarakat Indonesia.

Di beberapa wilayah Indonesia, serangga tomcat sering kali disebut semut kanai atau semut kayap. Menurut Aunu, kumbang ini sejatinya merupakan spesies kumbang Paederus fuscipes.

"Masyarakat menyebutnya tomcat, mungkin karena bentuknya sepintas seperti pesawat tempur Tomcat F-14," ungkap Aunu lewat e-mail kepada Kompas.com, Selasa (20/3/2012).

Nama tomcat sendiri sebenarnya di luar negeri merupakan merek produk pengontrol populasi hewan pengerat dan produk lem semut. Tomcat juga merupakan produk pestisida.

Kumbang tomcat dalam bahasa Inggris juga sering disebut rove beetle. Jenis kumbang ini mencakup famili Staphylinidae, terdiri dari ribuan genus dan kurang lebih 46.000 spesies.

Spesies Paederus fiscipes adalah salah satu jenis kumbang yang masuk dalam genus Paederus. Totalnya, ada sekitar 12 spesies yang masuk genus tersebut.

Ciri-ciri serangga ini adalah memiliki kepala warna hitam, dada dan perut berwarna oranye, dan sayap kebiruan. Warna mencolok berfungsi sebagai peringatan bagi predatornya, bahwa serangga ini punya racun. Ukurannya sekitar 7-10 mm.

Tomcat biasa hidup di persawahan. Pada siang hari, serangga ini biasa terbang di tanaman padi untuk mencari mangsa berupa wereng dan hama padi lainnya.

"Jadi, sebetulnya kumbang tomcat ini atau Paederus fuscipes adalah serangga yang bermanfaat bagi petani karena membantu mengendalikan hama-hama padi," jelas Aunu.

Pada malam hari, serangga ini cenderung tertarik pada cahaya lampu. Hal inilah yang menurut Aunu memicu masuknya tomcat ke rumah atau apartemen warga di Surabaya.

Adapun dermatitis yang dialami warga diakibatkan oleh racun paederin yang diproduksi serangga dengan bantuan bakteri. Racun akan keluar saat serangga dalam bahaya atau dipencet.

Terkait dengan pencegahan serangan-serangga ini, Aunu mengimbau masyarakat untuk menutup jendela atau pintu rapat saat malam sebelum menyalakan lampu. Ventilasi jendela bisa ditutup dengan kain kasa untuk memperkecil kemungkinan tomcat masuk.

Warga juga diimbau tidak memencet jika serangga hinggap di bagian tubuh, cukup menghalau dengan kertas atau tiupan. Bila sampai terkena racun, maka langkah pertama adalah membasuh kulit dengan sabun beberapa kali.

baik itulah ulasan tentang "tomcat" yang ada di Blog saya ini.
Thank's for reading, and stay tuned :D

0 komentar:

Posting Komentar